Jodoh memang sebuah suratan takdir, tetapi kita harus menyiratkannya pula dalam usaha dan doa. Mengapa? Karena kita berhak meminta yang seperti apapun kepada Allah, kita bebas mengutarakan jodoh seperti apa yang kita inginkan, maka panailah untuk merujuk pada Allah dalam menanti jodoh terbaik, karena bila memang apa-apa yang kita siratkan kepada Allah terbaik untuk kita, sudah pasti Allah akan peruntukkan untuk melengkapi kehidupan yang kita miliki.
Menyadari kalau jodoh adalah takdir Allah, tetapi bukan lantas kita bisa berleyeh-leyeh hanya menunggu dan menunggu. Tetapi dalam menunggu yang kita lakukan adalah kita dituntut untuk terus melakukan perbaikan diri agar menjadi lebih baik dari masa kemasa.
Dan sudah pasti apa-apa yang kita siratkan kepada Allah adalah yang baik-baik bukan? Maka memang sudah sepantasnya, hal yang dilakukan sebelum kita meminta lebih kepada Allah adalah selalu menyadari kekurangan diri, sehingga pembenahan diri selalu kita lakukan dalam masa menunggu tadi.
Menyadari Kalau Jodoh Adalah Takdir Allah, Tapi Bukan Lantas Kita Bisa Berleyeh-Leyeh Hanya Menunggu Dan Menunggu
Menyadari kalau jodoh adalah takdir Allah, tetapi bukan lantas kita bisa berleyeh-leyeh hanya menunggu dan menunggu. Tetapi dalam menunggu yang kita lakukan adalah kita dituntut untuk terus melakukan perbaikan diri agar menjadi lebih baik dari masa kemasa.Dan sudah pasti apa-apa yang kita siratkan kepada Allah adalah yang baik-baik bukan? Maka memang sudah sepantasnya, hal yang dilakukan sebelum kita meminta lebih kepada Allah adalah selalu menyadari kekurangan diri, sehingga pembenahan diri selalu kita lakukan dalam masa menunggu tadi.
0 Response to "Menyadari Kalau Jodoh Adalah Suratan Takdir, Tapi Kita Harus Menyiratkan Jodoh Yang Diinginkan Dalam Usaha Dan Doa"
Posting Komentar